Sepanjang Senin (18/3/2019), Gunung Merapi di perbatasan DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) dan Jawa Tengah tujuh kali mengeluarkan awan panas. Statusnya masih Waspada (Level II) dan warga di lereng Merapi tetap beraktivitas seperti biasa serta tidak panik. Data BPPTKG (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi), Senin pagi, menyebutkan, Merapi mengeluarkan lima kali awan panas pada pukul 06.05, 06.13, 06.24, 06.25, dan 06.28. Seluruh awan panas meluncur ke arah hulu Kali Gendol, Kabupaten Sleman, DIY, dengan jarak terjauh satu kilometer (1 km). Pukul 07.32, Merapi kembali memuntahkan awan panas guguran dengan jarak luncur 200 meter ke hulu Kali Gendol dan menyebabkan kumpulan asap setinggi 400 meter.
Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, di Yogyakarta, menyatakan bahwa evaluasi dilakukan terhadap kondisi Merapi terkait keluarnya awan panas sebanyak tujuh kali dalam sehari. Hasil evaluasinya, status Gunung Merapi masih sama, yakni Waspada (Level II). Status itu ditetapkan sejak 21 Mei 2018 dan zona bahaya juga masih sama, yaitu 3 km dari puncak Merapi. Karena itu, BPPTKG merekomendasikan agar tidak ada warga yang berada di zona bahaya untuk menghindari ancaman erupsi Merapi. Warga yang beraktivitas di sekitar aliran Kali Gendol diminta meningkatkan kewaspadaan karena guguran material dan awan panas mengarah ke hulu Kali Gendol. Hal itu terjadi karena ada bukaan kawah di sisi tenggara puncak Merapi yang mengarah ke hulu Kali Gendol.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Jeep Lereng Merapi Sisi Barat, Dardiri, mengatakan, aktivitas wisata Lava Tour Merapi sebuah wisata petualangan di lereng Merapi yang mengendarai mobil jip di Sleman berjalan normal seperti normalnya aktivitas warga di lereng Merapi di Sleman. Dardiri menuturkan, saat merapi mengeluarkan asap pukul 06.05, ada 160 wisatawan peserta Lava Tour Merapi (mengendarai 40 mobil jip) berada di sekitar Bungker Kaliadem, Desa Kepuharjo yang berjarak sekitar 5 km dari puncak Merapi. Namun, mereka tidak panik saat melihat awan panas, bahkan mereka dipersilakan berfoto-foto, lalu diajak turun dan menjauh.
- Berdasarkan paragraf pertama, manakah pernyataan berikut yang benar? (A) Karena Gunung Merapi berstatus Level II, warga menjadi panik dan dianjurkan untuk segera mengungsi.
- Awan panas yang meluncur ke arah hulu Kali Gendol, Sleman, DIY, keluar dari Gunung Merapi sebanyak lima kali pada Senin pagi.
- Tanggal 18 Februari 2018 siang Merapi lagi-lagi mengeluarkan awan panas guguran sejauh 200 m yang menyebabkan kepulan asap setinggi 400 m.
- BPPTKG mencatat, guguran awan panas yang meluncur dan mengarah ke Kali Gendol tidak membahayakan warga.
- Status Gunung Merapi yang pada Senin pagi berstatus Waspada akan segera diturunkan oleh BPPTKG karena sudah tidak berbahaya.
- Berdasarkan paragraf pertama, jika warga di lereng Merapi tetap beraktivitas seperti biasa, manakah simpulan berikut yang lebih benar?
- Merapi mengeluarkan awan panas tidak terlalu sering, tidak sampai lima kali walaupun jarak luncurnya sangat jauh.
- Gunung Merapi yang sempat mengeluarkan awan panas masih berstatus Waspada (Level II) yang tidak berbahaya.
- Pemerintah setempat tetap mengizinkan masyarakat/warga melakukan kegiatan di sekitar rumah dan area pertanian.
- Seluruh awan panas meluncur ke arah hulu Kali Gendol, Kabupaten Sleman, DIY, yang tidak pernah didekati warga.
- BPPTKG mengeluarkan imbauan bahwa awan panas guguran Merapi hanya berjarak 200 meter hingga satu kilometer.
- Berdasarkan isi teks 2 tersebut, manakah pernyataan berikut yang tidak benar?
- Gunung Merapi, satu di antara gunung berapi yang aktif, berada di perbatasan antara DI Yogyakarta dan Jawa Tengah.
- Di Sleman ada sebuah asosiasi wisata yang bernama Lava Tour Merapi yang memakai mobil jip sebagai kendaraan.
- Hasil evaluasi BPPTKG menyebutkan, status Merapi masih tetap sama (Level II) dan zona bahayanya juga masih sama, yakni 3 km.
- BPPTKG merekomendasikan agar warga tetap beraktivitas seperti biasa dan tidak perlu memedulikan zona bahaya erupsi.
- Pada saat Gunung Merapi bererupsi, aktivitas Lava Tour Merapi tidak terganggu dan tetap berjalan normal.
- Berdasarkan paragraf ketiga, apabila Gunung Merapi meletus dengan erupsi yang kuat atau berstatus Awas, manakah simpulan berikut yang paling mungkin benar?
- BPPTKG akan meningkatkan status gunung tersebut menjadi siaga, yakni adanya peningkatan yang intensif.
- Jumlah guguran material dari puncak gunung akan bertambah banyak sehingga memenuhi Kali Gendol yang ada di Sleman.
- Lontaran awan panas bisa mencapai jarak puluhan kilometer dari pusat gunung sehingga warga berkurung diri di rumah.
- Semua makhluk hidup yang berada di sekitar area gunung akan mengalami kematian atau terbakar.
- Semua aktivitas warga dihentikan dan seluruh warga harus diungsikan ke tempat yang sangat aman.
- Berdasarkan paragraf kedua, manakah pertanyaan berikut ini yang paling benar? (A) Sejak kapan ditetapkan status Gunung Merapi Waspada (Level II) dan zona bahaya tiga kilometer dari puncak Merapi?
- Siapa yang mengatakan bahwa Gunung Merapi mengeluarkan awan panas sebanyak lima kali pada Senin pagi?
- Di mana kantor pusat BPPTKG (Balai Penyelidikan dan PengembanganTeknologi Kebencanaan Geologi)?
- Mengapa guguran material dan awan panas dari Merapi selalu tidak dapat diprediksi arah dan alirannya?
- Kapan dilakukan evaluasi terhadap kondisi Merapi terkait keluarnya awan panas sebanyak tujuh kali dalam sehari?
- Berdasarkan isi teks tersebut, manakah simpulan berikut yang mungkin paling benar?
-
- Meskipun Gunung Merapi (antara DIY dan Jawa Tengah) sering mengeluarkan awan panas, statusnya tetap Waspada.
- Untuk menarik wisatawan, didirikan asosiasi pencinta gunung yang bernama Lava Tour Merapi di Sleman.
- Pemerintah merasa perlu mengadakan evaluasi setiap saat untuk memantau aktivitas gunung berapi di Indonesia.
- Gunung Merapi sampai saat ini berstatus Waspada sehingga warga masih tetap bisa beraktivitas secara normal.
- Awan panas yang keluar berkali-kali dari Gunung Merapi menyebabkan munculnya kepulan asap hitam di udara.
17 .Berdasarkan isi teks tersebut, pernyataan manakah di bawah ini yang merupakan ringkasan yang paling tepat?
-
-
- BPPTKG menyebutkan, Gunung Merapi bererupsi berkali-kali menyebabkan status tidak berubah, tetap waspada.
- Aktivitas Gunung Merapi semakin meningkat, warga diminta waspada, dan menjauh dari pusat erupsi.
- Awan panas dan guguran material berkali-kali keluar dari Gunung Merapi, tetapi statusnya tetap sama, yakni waspada.
- Dengan status Level II, BPPTKG merekomendasikan agar tidak ada warga yang berada di zona bahaya untuk menghindari ancaman erupsi.
- Para wisatawan yang berada di lereng Merapi tidak panik meskipun melihat awan panas keluar dari puncak Merapi
-
- Gunung Merapi meletus 7 kali. Jika letusan ke-1 jam 06.05 lalu letusan ke-2 jam 06.07 dan letusan ke-3 jam 06.11 dan selisih antar letusan membentuk deret geometri maka letusan ke-7 akan terjadi pukul
- 06.19.
- 07.11.
- 07.07.
- 06.35.
- 08.11.
-
- 160 wisatawan mengendarai 40 mobil jip. Jika mobil jip terdiri dari 2 jenis yaitu yang berkapasitas 3 penumpang dan 5 penumpang dan semua mobil terisi penuh maka banyak mobil yang berisi 5 penumpang sebanyak
- 10 mobil.
- 25 mobil.
- 15 mobil.
- 30 mobil.
- 20 mobil.
-
- Berdasarkan paragraf ke-3 (terakhir), biaya operasional setiap mobil jip adalah Rp500.000 dan biaya tersebut dibebankan kepada setiap wisatawan sama besar. Pernyataan di bawah ini benar, kecuali
- jumlah wisatawan pada setiap mobil jip adalah 4 wisatawan.
- biaya operasional total dari mobil jip adalah Rp20 juta.
- setiap wisatawan dipungut biaya untuk biaya operasional mobil jip Rp1.250.000.
- apabila 8 mobil jip tidak dapat dipergunakan, maka daya tampung per mobil jip adalah 5 orang.
- A dan B benar.
- Berdasarkan paragraf ke-3 (terakhir), biaya operasional setiap mobil jip adalah Rp500.000 dan biaya tersebut dibebankan kepada setiap wisatawan sama besar. Pernyataan di bawah ini benar, kecuali